SILAHKAN MENONTON

Media Literacy - Situs Tv Online Streaming

mnc MIVO sindo berita satu telkomvision arena wwe movie star movie filmon HBO PLUS kids HBO FAMILY axnblk animax mtv bbc bc vit fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion

Media Literacy Tv - Situs Tv Online Streaming

Friday, July 5, 2013

PERMINTAAN SEMPRUL

Pagi itu Kang Salim, Sodron dan Semprul pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Yah, persediaan kayu bakar di pesantren sudah habis. Dan hari itu jadwal mereka yang bertugas.

Ketika sampai di tengah perjalanan, Sodron menemukan sebuah kendi (tempat air minum dari tanah liat). Wah, kebetulan pas haus, eh nemu kendi. Sodron mengocak kendi tersebut ingin tahu apakah masih ada airnya. Saat sedang mengocakkan kendi tiba tiba, . . .

"Puuuffz...."

Kendi itu mengeluarkan asap dan muncullah sesosok Jin.

"Hahahahaha... Akulah Jin bukan Jun. Aku terperangkap di dalam kendi itu sejak jaman Presiden Soekarno sampai sekarang Pak SBY. Hahahaha... Karena kalian sudah membebaskan saya maka saya akan mengabulkan 3 permintaan dan karena kalian bertiga maka tiap orang hanya boleh mengajukan 1 permintaan."

Kang Salim yang dari tadi bengong langsung menyahut. "Saya sudah hampir 10 tahun di pesantren, belum pernah pulang. Saya mau pulang ke rumah orang tua saya."

"Puuuuffzz..." tiba-tiba Kang Salim menghilang.

Sodron tak mau kalah, "Saya juga rindu kepada orang tua saya, saya juga ingin pulang."

"Puuufffzz...." Sodron pun menghilang, bertemu kedua ortunya dikampung.

Semprul bingung, ia hanya menunduk lesu.

"Hai anak muda, tinggal kamu yang belum mengajukan permintaan. Ayo, tidak usah ragu. Apa permintaanmu?" Sang Jin bertanya.

Dengan masih menundukkan kepala, Semprul berkata lirih.
"Aku yatim piatu, aku tidak punya siapa-siapa. Aku hanya punya 2 teman baik yaitu Kang Salim dan Kang Sodron. Tanpa mereka hampa hidupku terasa."

Semprul menghela nafas panjang, dengan ragu ia melanjutkan kata-katanya, "Wahai, Jin. Aku punya satu permintaan. Bisakah kamu mengembalikan kedua temanku tadi kemari?"

"Oh, itu soal mudah."

"Puuuffzz..." Kang Salim dan Sodron berada di tempat semula.

--0o0o0--

Wahai Sobat HIAS, kita akan merasakan betapa berartinya seorang sahabat, teman, dan siapapun mereka. Manakala mereka jauh dari kita. Walaupun terkadang sering kali kita bertengkar manakala disaat kita bersama.

Ngomongin soal SAHABAT, ini nih Kang HIAS mau berbagi 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali

Mari kita simak 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali di bawah ini :

1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu.

2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu.

3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.

4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.

5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.

6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya.

7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.

8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.

9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.

10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.

11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.

12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.

--0o0o0--

- Ingatlah kapan terakhir kali Anda berada dalam kesulitan?
- Siapakah yang berada di samping Anda?
- Siapakah yang mengasihi Anda ketika Anda merasa tidak dicintai?
- Siapakah yang tetap bersama Anda, bahkan ketika Anda tak bisa memberikan apa-apa?

Itulah SAHABAT Anda. Apakah kita telah memiliki sahabat sejati seperti itu? Bukankah lebih baik jika kita introspeksi diri dulu, apakah diri kita sudah layak disebut sebagai sahabat sejati?

Dalam masa kesenangan, teman-teman mengenal kita.
Dalam masa kesusahan, kita mengenal siapa sahabat kita.

Wallaahu a'lam. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

trima kasih atas komentarnya....
anda puas... kami lemas...
capek tau nulis sambil mikir.... hehehehe