SILAHKAN MENONTON

Media Literacy - Situs Tv Online Streaming

mnc MIVO sindo berita satu telkomvision arena wwe movie star movie filmon HBO PLUS kids HBO FAMILY axnblk animax mtv bbc bc vit fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion

Media Literacy Tv - Situs Tv Online Streaming

Tuesday, July 2, 2013

Diplomasi Ala Gus Dur: Buat Raja Arab Tertawa

MENAMPILKAN BERITA LAMA TAPI CUKUP MENARIK UNTUK DI BACA

Anggota komisi I DPR RI, Lily Wahid mengecam kegagalan diplomasi pemerintahan SBY yang tak mampu menembus sistem hukum Arab Saudi sehingga kecolongan pemancungan Ruyati. Menurutnya, hal itu karena pemerintahan sekarang tak sigap melobi negara kerajaan seperti Arab Saudi.

"Apa sih yang harus kita kerjakan di Arab Saudi untuk menembus diplomasi? Yang melakukan diplomasi dengan negara-negara monarkhi itu tak harus orang 'Golkar' -- golongan keturunan Arab, tapi harus orang yang benar-benar mengerti budaya tentang Arab. Orang yang mampu mendekati keluarga kerajaan," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Dubes RI untuk Arab, Gatot Abdullah Mansyur di ruang Komisi I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 23 Juni 2011.

Menurut Lily, diplomasi dengan negara kerajaan tidak bisa dilakukan dengan cara biasa, melainkan khusus. Misalnya yang dilakukan Gus Dur. "Gus Dur termasuk orang yang mampu berdiplomasi membebaskan seorang TKI dari hukuman pancung. Gus Dur adalah orang yang bisa membuat Raja Arab Saudi tertawa terbahak-bahak," ungkap Lily.

Adik kandung Gus Dur ini bercerita, karena lelucon yang sering meluncur dari obrolan dengan Gus Dur, raja Arab bagaikan seorang teman akrab. Hal inilah yang memudahkan diplomasi antar kedua negara, terlebih jika ada kasus-kasus genting seperti terancamnya TKI dengan hukuman mati.

"Di halaman muka media Arab Saudi, dipasang wajah Gus Dur dan Raja Arab Saudi tertawa terbahak-bahak sampai langit-langit mulutnya kelihatan, itu kan nggak pernah terjadi. Orang heran, kok bisa begitu. Tapi kata Gus Dur, Raja tetap manusia," ujar Lily mengenang almarhum sang kakak.

Sebelumnya, Lily berang atas pernyataan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa yang mengungkapkan, ditundanya eksekusi Zaenab bukan karena upaya diplomasi.

"Faktanya terjadinya seperti itu, lebih baik Anda menelepon Wahyu Susilo sebagai saksi hidup yang mendampingi Gus Dur saat bertemu dengan Raja Fahd. Kalau saya omongin dikirain membela. SBY saat ini terpojok dan akhirnya dia melempar (kasus itu ke yang lain)," kata Lily di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Juni 2011

SUMBER : VIVANEWS

No comments:

Post a Comment

trima kasih atas komentarnya....
anda puas... kami lemas...
capek tau nulis sambil mikir.... hehehehe