SILAHKAN MENONTON

Media Literacy - Situs Tv Online Streaming

mnc MIVO sindo berita satu telkomvision arena wwe movie star movie filmon HBO PLUS kids HBO FAMILY axnblk animax mtv bbc bc vit fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion

Media Literacy Tv - Situs Tv Online Streaming

Tuesday, June 4, 2013

BETAWI bukan suku bangsa hibrida PROFESOR…. (Revisi) Catatan tentang terpelesetnya Prof.Dr.Komaruddin Hidayat


PENGANTAR
Dua ari lagi mao lebaran, saye saling ber sma ame dato Ridwan Saidi. Topik bahasan sual orang miskin yang hanya bisa mimpi masup sorga karena keterkaparan hidup disekitar kita. Juga tentang lembaga jekat nyang ngejamur ngurusin orang jekat cara praktis en kalim diri paling pas ngurusin jekat sedekah ame infaq.. di Jakarta, bahkan kite liat tradisi manusia gerobak menyerbu kota menjelang lebaran tapi sebenernye terhadang ame Peraturan Daerah nyang ngelarang kite ngasi duit pade pengemis dijalanan, kerne kalo bandel bakalan didenda puluan juta atwa diukum dalem sel.
Rabu malem sekitar jem sebelas, saye dapet sma terbaru nyang saye kaget alang kepalang. Mengkenye nih SMS-SMS lengkep saye sajiin buat jadi hikmah, khususnya buat sang Profesor. Malem kamis, menurut Yahya Andi Saputra, di TV, Komarudin Hidayat katakana tak ada orang Betawi. Mereka adalah Hibrid. Saya anggap ini penghinaan. Saatnya LKB mengundang debat terbuka Komaruddin Hidayat dengan saya. Kalo bias abis lebaran. Jangan didiamkan. Ini sudah pelecehan terhadap suku yang ikut tanda tangan Sumpah Pemuda 1928. Apalagi dia bicara sebagai Rektor UIN yang dibantu dana Pemda DKI Jakarta. Saya harap LKB layangkan surat. Data minta ke Yahya. Saya siap layani Komaruddin Hidayat debat terbuta akademis. (RS : 08/09/2010 : 23.48.18)
Menurut Yahya, ia bicara di Metro TV sore tadi. Penggunaan kata hibrida sangat menghina. Kita disamakan dengan kelapa (RS : 08/09/2010 : 23.51.40)
 
H.Tatang sudah OK. Tugas Mathar ramaikan di FB. Tugas Yahya cari nomor kontak Komaruddin Hidayat en siape aje nara sumber lain en siape presenter. Ini sual serius. (RS :08/09/2010 : 23/55.00)
 
Saudara Komaruddin Hidayat. Saya Ridwan Saidi. Saya mencoba hubungi ke kontak anda, tapi no replied. Orang-orang Betawi mempersoalkan ucapan anda tanggl 8/9 di Metro TV en SCTV yang mengatakan suku bangsa Betawi tidak ada dan mereka menurut anda jenis Hibrida. Anda samakan mereka dengan kelapa. Orang-orang Betawi merasa anda telah melakukan hinaan pada suku yang tanda atangan Sumpah Pemuda 1928. Kami orang Betawi memilih jalan intelektual; anda bersedia jelaskan hinaan-hinaan anda pada Betawi dalam suatu Forum Terbuka Ilmiah ? Di forum itu anda berhadapan dengan saya (RIDWAN SAIDI). Anda rersmi akan disurati oleh LKB (Lembaga Kebudayaan Betawi). Baiknya anda terima cara intelek ini. Atau anda ingin cara yang lain ? Salam RS.
CC : Ketua Umum Bamus Betawi dan Ketua Umum LKB.
(RS : 09/09/2010 : 10.51.54)
H.Tatang, Ketua Umum LKB Yth.
Prof.Dr.Komarudin Hidayat telah minta maaf secara langsung pada saya maupun melalui Prof.Azyumardi. Saya menjawab :”NEHI, martabak. Melainkan maaf harus melalui Metro TV dan SCTV karena dia berkata disituy” Demikianlah perkembangan terakhir. Tu si Nizam anak Kebon Siri darenye ude mendidi. Ude kalem belon tu anak. Minta-minta sih die kalem.
(RS : 09/09/2010 : 12.08.15)

Pro : Ketua Umum LKB
Hal : Rekap Kasus Komar
CC  : Ketum Bamus Betawi
Komarudin Hidayat dan Metro TV akan minta maaf ke public. SCTV gak ngaku bahwa Komar hina Betawi. Komar sendiri uda lupa apa di SCTV dia ngehina Betawi apa nggak. Disamping itu ia mau menyurati LKB dan Bamus Betawi untuk minta maap. Demikianlah rekap kasus Komar. Harap menjadi periksa.
(RS :09/09/2010 : 16.44.08)


SMS Komar.H.
Bang Ridwan, saya sudah lapor ke pihak produser Metro TV. Bagaimana kalau LKB bikin surat teguran agar ada pembelajaran dan klarifikasi/ralat? Kalau saya pribadi jelas akan kirim surat ke LKB minta maaf via bang Ridwan Saidi.
Komar.H
(RS : 09/09/2010 : 20.07.57)

Sdr. Komarudin Hidayat. SMS anda telah saya forward ke Ketum LKB, semuanya sekarang merupakan kemenangan Ketum LKB. Trims (RS : 09/09/2010 : 20.09.57)

Tolong kasi nama dan alamat Ketua  Betawi, saya akan kirim surat minta maaf. Terima kasih,  saya akan akui dan minta maaf, karena itu memang bukan keahlian saya. Saya akan bicara budaya Metropolitant, tapi tidak akan bicara antropologi suku Betawi yang memang Zero. Ma kasih Bang. Aku mesti belajar khusus tentang topic ini, salam. KH
(RS :09/09/2010 : 21.41.49)

Kalau bang Ridwan bisa bantu, apa konteks & omongan  saya di TV, aku akan usulkan ke TV content acaranya agar tuntas penjelasannya. Ma kasih. KH
(RS : 09/09/2010 : 21.42.50)

Terima kasih atas koreksinya. Saya tak akan gunakan lagi istilah itu. Saya temukan istilah dalam buku  : Cultural Hybride, perjumpaan beragam budaya dalam sebuah masyarakat. Sealamat Idul Fitri. Maaf Lahir Batin. Salamta’dzim, KH.
(RS : 09/09/1020 : 21.46.07)

Ini SMS Komar ke Azyumardi yang akui dia ada bilang Betawi hibrida. Wahai Yahya, kenafa ente upes lagi@ Tolong sampaikan ke Bang Ridwan. Jika saya salah dengan tulus saya minta maaf. Saya tidak akan membela diri. Yang saya maksudkan  cultural hybride adalah semakin  baurnya ragam budaya dan keturunan warga Betawi. Salam, Komaruddin Hidayat.
(RS : 09/09/2010 : 22.03.38)

Bang, aku sudah cek  ke SCTV, sudah di cek ulang, katanya tak ada acaraku yang bicara etnis Betawi. Jadi kalau begitu nanti aku usulkan ralat-dialog di Metro saja. Salam, KH.
(RS : 09/09/2010 : 21.40.06)

Sholahudin Wahid & Ichsanudin Nursi sangat setujupenyelesaian lewat perdebatan. Menurut Gus Sholah,  hibrida percampuran  2 atau lebih unsure.akhirnya toch harus ditelusuri  pada abad berapa unsure itu masih tulen sebelum ada blasteran. (RS :09/09/2010 : 22.09.48)

Ada saran dari pelbagai kalangan penting agar kasus Komar dijadikan pelajaran bagi intelektual  yang bicara tanpa referensi mlengken asal ngejeplak saja. Jadi, dosa Komar pada Betawi jangan di enteng-entengin (RS : 09/09/2010 : 22.15.41)

Pak Komar. Disamping surat yang akan anda bikin kepada Ketua Umum LKB tentang Metro TV, ada bagusnya dalam pidato anda dipeluncuran en diskusi tersebut anda sampaikan permintaan maap yang anda sudah OK pada Komunitas  Betawi. Ketua LKB diundang. Biar dia bicara di floor nanti. Tema peluncuran buku biar nyekrup (match) Siapa Syarief Hidayatullah en Fatahillah ?
Karena ini nyangkut (attach) dengan rekontruksi Sejarindo (biar begini kayak nama PT) ada baiknya peminat dari lain-lain   agama juga diundang. Saya tau Drs. Supardan dari Lembaga Alkitab amat berminat. Arkeolog juga perlu dihadapkan (pinjam istilah pak Azyumardi Azra). Trims atas kesegitan anda walaupun usia anda telah 40an. CC. pak Azra en Drs. Supardan LAI.
Notes : Prof.KH baruan OK ini usulan.
(RS : 11/09/2010 : 13.14.46)

Pak Komar. Belanda memformat Sejarindo seolah Tarumanegara en Sriwijaya bukan kekuasaan asing yang menindas. Ini suatu historische smokkelrij untuk benarkan eksistansi kolonoalisme mereka. Itu lanjut ampe gini ari. Islam Gujarat  en Wali Ongol2 juga kekuasaan asing yang merusak kawasan di Jawa. Tapi Belanda ikutan ngobong-ngobongi seolah mereka itu penyebar Islam, sehingga eksistensi meteka dapat pembenaran umum. Keadaan jadi terbalik, Pajajaran yang pribumi asli, non Hindu en tolerans terhadap Islam dianggap musuh Nusantara. Gila gak ?? Majapahit yang hukumnya 100 % dipengaruhi Judaisme dibilang Hindu. Semua bangunan archaic dibilang indu, kalo hak Buddha (gak mungkin ini saya jelaskan di ponsel) Yang konyol, situs Batu Jaya oleh Arkeolog Hasan Jafar dibilang Buddha, yang berdiri di jaman Tarumanegara yang Hindu. Ini bener-benar gelo. Maka saya minta dalam diskusi besok ada arkeolog yang hadir. Kalo bisa Hasan Jafar.
(RS : 11/09/2010 : 19.41.27)



PENUTUP.

Benarlah, kalau saja kita tidak teliti, media yang mempiblikasikan pemikiran,analisis atau transfer knowledge tanpa referensi,justru akan merusak masa depan kebenarans ejarah atas peradaban dan kebudayaan Betawi. Tapi sebagai manusia biasa, betapapun KOmarudin Hidayat adalah Profesor Doktor, tentunya kali ini dia hilaf,lalai dan tersalah, entah sengaja atau tidaknya jangan terlalu dimasalahkan. Hanya saja, Metro TV tentunya harus bercermin dari “kasus Komar” agar nanti lebih hati-hati, apalagi jika menyangkut kemungkinan pelecehan atau hinaan pad suku bangsa yangmerupakan lasa kuta tumbuh kembangnya bangsa kita.

Jiwa besar Profesor menyatakan salah dan merasa tidak menguasai permasalahan bila itu dijadikan perbincangan  pada saat itu, patut kita hargai. Apalagi beliau juga akan menulis surat permohonan maaf kepada Lembaga Kebudayaan Betawi dan Bamus Betawi.

Bersyukur pula kita masih punya Ridwan Saidi yang sangat concern ngejaga nilai-nilai kesejarahan suku bangsa Betawi tanpamaksud menghina dalam balasannya. RidwanSaidi kita salut ketika menawarkan solusi atas masalah ini dengan debat ilmiah-akademik, untuk memperjelas letak salah benarnya pemahaman buku yang dibaca Prof.Dr.Komaruddin Hidayat.

Bulan baek, menjelang lebaran, tentunya sebagai  muslim, lazimnya kita saling maaf, minta maaf dan memberimaaf atas kesalahan yang terjadi. Walau nanti terbuka kemungkinan menuntaskan dan menjernihkan makna dari apa yang terjadi dalam  “Kasus Komar”, tapi lupakan sejenak, kita dekapkan hati ini untuk silaturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1431 H. Karena Professor juga telah minta maaf lisan secara pribadi, dan akanmengupayakan kontak SCTV dan Metro TV  untuk menjelaskan apa yang telah terjadi.

Akhirnya, dalam konteks  “manusia Betawi” yang agamis, egaliter dan tolerans, kita berharap ada permaafan atas kasus yang terjadi. Dalam konteks penelusuran dan pengembangan intelektual  untuk mencari kebenaran sejarah, forum debat akademik dengan mengedepankan intelektualitas tentunya sangat kita harapkan segera dilaksanakan, baik oleh SCTV  atapun Metro TV. Tak ada cara lain kecuali melaksanakan forum debat akademik-ilmiah untuk menuntaskan masalah kebenaran pemikiran yang terlanjur beredar dari  seorang Profesor Doktor. Kita tunggu saja…. !!!

Kerne puwasa ude abis, tentunye kite siapin lebaran buat saling mahap-mahapan. Saye, Mathar Moehammad Kamal serta sodare-sodare dari Forum Kajian Budaya Betawi LKB, juga muhun mahap kerne sale-sale kate,tingke laku dan  segale ape yang dianggep gak pantes,kernel alai,kerne hilap dan sale, muhun mahap lahir dan batin. Selamet lebaran, selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1431 H.
(Mathar Moehammad Kamal/Forum Kajian Budaya Betawi LKB – 11 Sept. 2010)

No comments:

Post a Comment

trima kasih atas komentarnya....
anda puas... kami lemas...
capek tau nulis sambil mikir.... hehehehe