SILAHKAN MENONTON

Media Literacy - Situs Tv Online Streaming

mnc MIVO sindo berita satu telkomvision arena wwe movie star movie filmon HBO PLUS kids HBO FAMILY axnblk animax mtv bbc bc vit fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion

Media Literacy Tv - Situs Tv Online Streaming

Wednesday, June 26, 2013

HIDUP DI DUA ALAM


Ba'da Ashar ada kajian fiqih. Kebetulan sore itu membahas tentang bab makanan. Mbah Yai menjelaskan bahwa salah satu hewan yang diharamkan untuk dimakan adalah hewan yang hidup didua alam. Contohnya adalah katak, dia hidup di air dan di darat.

Ketika Mbah Yai sedang asyik menerangkan. Tiba-tiba beliau dan semua santri dikagetkan oleh,...

"Ngroook..." terdengar suara dengkuran orang tidur yang berasal dari dampar nomor 2 dari belakang. Wajahnya tertutup kitab fiqih yang diberdirikan diatas dampar. Mbah Yai penasaran, beliau segera mendekatinya dan mengambil kitab yang menutupi wajah sang santri. Oh, ternyata santri Sodron yang sedang tidur.

Hemh... Sodron.. Sodron... Orang kok ngantuk'an. Bisa-bisanya tidur waktu ngaji, ba'da ashar lagi. Padahal santri dilarang tidur waktu ba'da subuh dan ba'da ashar karena berdampak buruk. (baca cerita ke 89. Tidur Setelah Subuh dan cerita ke 90. Tidur Setelah Ashar)

Dengan perlahan Mbah Yai mencoba membangunkan. Tapi dasar si Sodron. Dia pules banget tidurnya. Hingga akhirnya Semprul yang duduk disampingnya ikut gregetan dan mencubit perut Sodron. Sodron tersentak kaget, ditambah lagi dihadapannya telah berdiri Mbah Yai.

Mbah Yai hanya tersenyum. "Kang Sodron, coba sebutkan contoh hewan yang diharamkan sebab hidup didua alam." Mbah Yai bertanya untuk ngetes, apakah Sodron paham atau tidak, kok malah enak-enakan tidur.

Sodron linglung, baru bangun tidur kok ditanya hewan haram. Dengan gugup ia menjawab, "Babi, Kiyai." Jawaban ini membuat semua teman-teman Sodron tertawa.

"Kok babi? Tadi pertanyaan saya apa?" Mbah Yai heran.

"Eh, anu Kiayi." Sodron tambah bingung dan linglung. Ia mencoba mengingat-ingat pertanyaan yang diajukan Mbah Yai. Yah, ia ingat, contoh hewan apa yang haram dimakan sebab hidup didua alam. Sodron berfikir keras. Hingga akhirnya dia tersenyum tanda telah mendapatkan ide. Untuk menjaga malunya kepada teman-teman, tak mau kalah Sodron segera menjawab dengan lantang.

"Iya, Kiayi. Contoh hewan yang diharamkan untuk dimakan karena hidup didua alam adalah BABI NGEPET. Dia hidup di dua alam, alam manusia dan alam ghaib." Sodron tersenyum penuh kemenangan.

Mbah Yai dan semua santri, "????" mlongo ikut linglung. hehehe...

--0o0o0--

Sobat HIAS, taukah anda tentang Babi Ngepet? Konon katanya babi ngepet adalah babi jadi-jadian alias babi siluman. Babi ini adalah jelmaan dari manusia yang telah mengikat perjanjian terkutuk dengan jin / iblis agar cepat kaya atau nama lainnya pesugihan. Benar tidaknya itu wallaahu a'lam, kita punya hak untuk percaya atau tidak bahwa babi ngepet itu memang ada. Tapi yang jelas mengikat perjanjian dengan jin adalah syirik dan harus kita hindari.

Nah, sebenarnya saya tidak mau membahas tentang Babi Ngepetnya, melainkan BAGAIMANA HUKUM MENYENTUH BABI NGEPET, BABI JADI-JADIAN? APAKAH TERMASUK NAJIS MUGHOLADZOH?

Jawabnya : Kalau memang babi tersebut benar- benar babi jadi-jadian, bukan babi asli maka tidak menjadikan najis mugholadzoh saat menyentuhnya karena bentuk aslinya adalah manusia.

Merujuk pada pendapat Ahmad Bin Qasiim al-‘Ubbadi bahwa bila seorang pria menikahi jin perempuan maka boleh menggaulinya meskipun jin tersebut berubah wujud jadi anjing. Sama halnya ketika manusia bersentuhan kulit dengan lain jenis yang bukan mahram maka tetap membatalkan wudhu meskipun salah satunya berubah menjadi keledai. Karena mereka tidak keluar dari bentuk aslinya (yakni manusia).

*referensi : Hawaasyi al-Madaaniyyah I/105
powered by Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah.

Wallaahu a'lam.

Jangan lupa di share... Ajak teman teman Anda untuk menyukai page Humor Islami Ala Santri - HIAS.

No comments:

Post a Comment

trima kasih atas komentarnya....
anda puas... kami lemas...
capek tau nulis sambil mikir.... hehehehe