SILAHKAN MENONTON

Media Literacy - Situs Tv Online Streaming

mnc MIVO sindo berita satu telkomvision arena wwe movie star movie filmon HBO PLUS kids HBO FAMILY axnblk animax mtv bbc bc vit fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion

Media Literacy Tv - Situs Tv Online Streaming

Tuesday, June 4, 2013

Bodoh-nya Manusia atau Manusia-nya yang Bodoh

melihat realita kehidupan manusia saat ini, sedang terjadi pembodohan. Hal itu terlihat dimana saat ini cukup banyak manusia yang termakan isu bahwa akan terjadi kiamat yang sudah di ramalkan suku maya pada beberapa abad lalu bahwa akan terjadi kiamat pada tahun 2012 dan kemudian di jadikan sebuah film 2012 yang bercerita tentang terjadinya hari kiamat, akan tetapi, berbicara tentang kiamat, sudah jelas dikatakan tidak ada satu mahluk pun di seluruh jagad raya ini yang selamat, akan tetapi dalam film tersebut digambarkan bahwa mereka dapat selamat dari kejadian yang dikatakan hari kiamat tersebut.

Belum lama berselang umat Islam pun merayakan peringatan Idul Adha, dimana setiap bulan Dzulhijjah (kalender Islam) umat Islam selalu merayakannya dengan suka cita dan mengambil makna dari hikmah dari apa yang pernah di lakukan Nabi Ibrahim terhadap anaknya Nabi Isma’il dimana Nabi Ibrahim merelakan untuk mengorbankan anak yang dicintai dengan cara di sembelih, akan tetapi Allah menggantinya dengan kibas (sejenis kambing / domba yang besar) untuk menggantikan Isma’il.

Dari dua pandangan di atas, sudah jelas nyata perbedaannya, akan tetapi dimana letak persamaan kebodohan dan manusia yang di lakukannya saat ini?

Dari Film 2012 yang sangat fenomena, bodohnya manusia adalah percaya bahwa akan terjadi kiamat pada sekitar tahun 2012, dan lebih parah lagi umat Islam terutama di Indonesia sedikit demi sedikit mulai percaya bahwa pada tahun 2012 akan terjadi kiamat, dan ini menjadi pembodohan yang dapat mengakibatkan kemunduran pemikiran umat Islam, karena, orang yang membuat film tersebut sudah nyata dan jelas ingin memundur pemikiran-pemikiran yang akan terus berkembang terutama pemikiran pada umat Islam agar mereka tidak lagi berfikir maju dan berkembang seperti pada saat kejayaan umat Islam dahulu, dan umat Islam di anjurkan hanya untuk memikirkan kehidupan akhirat kelak, agar pada saat terjadinya kiamat 2012 mereka pun sudah siap menghadapinya dengan perbekalan Ibadah yang dilakukannya dari sekarang.

Ajaran Islam pun menyatakan bahwa memang suatu saat nanti akan terjadi sebuah peringatan kecil (kiamat sugra) dan peringatan besar (kiamat kubra) yang akan terjadi, dan Rasullah pun menjabarkan tentang seluruh tanda-tanda yang akan terjadi saat mendekati hari akhir (kiamat) tersebut dan Rasulullah sendiri pun tidak pernah menetapkan hari, tanggal, bulan, maupun tahun.

Akan tetapi, saat ini yang berkembang di masyarakat dimana mereka sudah terfokus pada tahun 2012, dan saat ini mereka (umat Islam) yang mungkin dahulu selalu menjalankan maksiat dan selalu melakukan dosa akan semakin dan terus mempercayai terjadinya hari kiamat pada tahun 2012, dan yang sekarang terjadi mereka berlomba-lomba berbuat kebaikan dengan maksud untuk memperbanyak pahala dan terus khusyuk beribadah yang sebelumnya dulu tidak pernah dilakukannya. 

Dari sisi sebagai manusia dari apa yang dilakukannya sangatlah tepat dan merupakan sebuah kewajiban sebagai makhluk ciptaan Allah dengan selalu menjalankan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya, akan tetapi terjadi kesalahan dalam konteks dilakukan oleh manusianya tersebut, dimana mereka sudah lupa bahwa yang menentukan hidup dan mati itu semua berdasarkan ketentuan dan ketetapan Allah. Dan jika dilihat dari hegemoni yang dilakukan manusia terutama umat Islam adalah sebenarnya mereka bukan lagi takut kepada Allah melainkan mereka semua ketakutan akan kematian, dan dalam benak pikiran mereka adalah mereka belum yakin bahwa mereka akan masuk surga, sementara waktu untuk bertaubat tinggal beberapa tahun lagi, sehingga mereka pun melakukan apa yang dianggapnya baik sementara makna yang tersirat mereka bukan takut kepada yang menciptakan hidup dan mati, melainkan mereka semua takut akan kematian.

Dan dampak yang terjadi jika hal ini terjadi secara terus menerus adalah mereka akan beriskap Individualistik, tidak lagi bersikap toleransi dan saling membantu, karena mereka sedang sibuk sendiri dan takut akan datangnya kematian.

Dalam pandangan kedua tentang peringatan hari Idul Adha, yaitu saat kita melihat kondisi dan aktifitas apa yang dilakukan oleh seluruh hewan kurban sebelum mereka di kurbankan, nampak jelas sekali mereka yang melakukan aktifitas dan kegiatannya sebagai hewan, ada yang sibuk makan, ada yang sedang kawin, ada sibuk berkelahi, ada yang tidur, ada yang hanya diam melihat hewan lain yang sedang beraktifitas.

Jika di gambarkan dalam keadaan realitas di manusia saat ini, sangatlah mirip dengan sikap yang dilakukan oleh hewan-hewan tersebut, dan tak bisa di pungkiri lagi memang saat ini, sifat-sifat manusia sudah sepeti hewan yang akan segera di kurbankan dimana yang sudah dipahami secara global bahwa hewan adalah makhluk ciptaan Tuhan juga akan tetapi mereka diberikan pemikiran yang terbatas. Sementara manusia pun yang merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang diberikan pemikiran yang tidak terbatas untuk berfikir dan terus maju, seakan-akan melakuakan tindakan sama seperti hewan kurban tersebut. Dimana mereka sudah tidak lagi peduli dengan keadaan sekitarnya, mereka terlalu sibuk melakukan aktifitasnya masing-masing demi memuaskan dirinya sendiri dan semakin terus menerus melakuan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan sebagai manusia yang merupakan mahkluk yang paling mulia di Bumi, di sinilah semakin jelas tergambar bahwa peradaban manusia saat ini tak berbeda jauh dengan peradaban hewan-hewan kurban.

Sekarang ini banyak manusia yang mengagung-agungkan kemajuan dan perkembangan tekhnologi yang saat ini berkembang dengan pesat. Dengan mengorbankan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan sebagai seorang khalifah di Bumi dengan menzhalimi seluruh ciptaan Tuhan, tanpa berfikir panjang akibat dari apa yang telah dilakukannya. Manusia pun ingin mencoba mengalahkan kekuasaan dan ke-esaan Tuhan dimana salah satunya adalah dengan menciptakan manusia buatan (cloning) yang sudah jelas sangat menyalahi kodrat sebagai mahkluk ciptaan Tuhan. Dan jika hal ini terus menerus berkembang maka yang akan terjadi adalah mereka akan dapat melakukan seperti apa yang Tuhan lakukan. Dan mereka akan semakin tidak percaya dengan kekuatan dan kesaan Tuhan.

Apakah ini yang dimaksud denga kemajuan sebuah peradaban manusia, dimana manusia akan semakin lupa pada Tuhan (Allah)?

Inilah yang harus segera dilakukan dengan dirubah oleh para pemikir-pemikir Islam melihat fenomena yang sedang terjadi saat ini. Karena jika ini terus menerus dibiarkan, maka umat Islam akan semakin tertindas dan bahkan akan terkurung dalam peradaban tersebut. Karena salah satu tanda hari kiamat adalah habisnya orang-orang Muslim dan Mukmin di bumi, dan perlu di ingat pula bahwa kita sebagai umat Islam, jangan hanya mengejar salah satu antara kehidupan dunia atau kehidupan akhirat, melainkan harus menyeimbangkan antara kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat

Dan perlu di ingat lagi dan menjadi pegangan sebagai umat Islam yaitu, dimana saat ini yang memegang kendali peradaban adalah orang-orang yang benci terhadap kejayaan Islam, sehingga yang harus lakukan adalah meluruskan kembali seluruh pemikrian-pemikiran yang sudah di belokan dari makna dan hikmahnya, serta melahirkan kembali pemikir-pemikir Islam untuk menyeimbangkan kekuatan pemikiran Barat yang mencoba membunuh pemikiran umat Islam agar apa yang mereka telah lakukan tidak dapat dibantahkan sedikitpun oleh para pemikir-pemikir Islam.

Umat Islam pun jangan terlena dan pesimis terhadap apa yang telah dibuat dan dilakukan oleh para pemikir Barat, karena semakin kita terus menerus untuk diam dan tidak melakukan apa-apa dengan apa yang telah dilakukan para pemikir barat, maka umat Islam akan semakin bodoh dan akan sangat mudah di hancurkan oleh orang-orang yang benci terhadap Islam. 

(tulisan ini dibuat berdasarkan diskusi-diskusi dengan melihat realitas yang terjadi)

No comments:

Post a Comment

trima kasih atas komentarnya....
anda puas... kami lemas...
capek tau nulis sambil mikir.... hehehehe