SILAHKAN MENONTON

Media Literacy - Situs Tv Online Streaming

mnc MIVO sindo berita satu telkomvision arena wwe movie star movie filmon HBO PLUS kids HBO FAMILY axnblk animax mtv bbc bc vit fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion fashion

Media Literacy Tv - Situs Tv Online Streaming

Tuesday, July 3, 2012

Kontestasi PILKADA DKI


Pada PILKADA DKI  Jakarta pada tahun 2008 terjadi pertarungan antara 1 parpol melawan 20 parpol, dimana hasilnya sudah pasti di menangkan oleh 20 parpol tersebut yang memunculkan 1 pasangan calon yaitu Fauzi Bowo dan Prijanto. jika melihat skema periode lalu, yang menjadi musuh bersama adalah Partai Keadilan Sejahtera. hal ini di sebabkan partai keadilan sejahtera pada saat Pemilu 2004 berhasil menduduki peringkat pertama dalam pemilihan legislatif di DKI Jakarta.

Seiring berjalannya kepemimpinan Fauzi Bowo sebagai Gubernur Ibu Kota, banyak para pengamat mengatakan bahwa hingga saat ini Jakarta tidak bisa di selesaikan oleh ahlinya, dan bahkan yang terjadi adalah semakin memperparah kondisi DKI Jakarta, dan bahkan kebijakan-kebijakan yang di buat sang Gubernur masih di anggap pepesan kosong oleh Presiden, walau sang Gubernur menyangkal bahwa pernyataan Presiden di tujukan bukan kepadanya.

Akibat dari kebijakan Fauzi Bowo selaku Gubernur DKI Jakarta yang dinilai oleh para pakar kebijakan publik masih kurang berhasil dalam menata permasalahan yang ada di DKI Jakarta, yang menimbulkan kekecewaan seluruh kalangan akhirnya kini banyak bermunculan calon atau kandidat yang akan mencoba menduduki kursi No.1 di DKI Jakarta menggantikan Fauzi Bowo yang di nilai tidak berhasil, dan bahkan peluang para calon-calon tersebut akan semakin terbuka lebar terutama bagi para calon atau kandidat yang bukan dari parpol (independen) mengingat keputusan Mahkamah Konstitusi memperbolehkan calon yang tidak berasal dari parpol untuk mengikuti PILKADA.

Proses sosialisasi saat ini sudah mulai gencar dilakukan oleh beberapa calon, baik dari parpol maupun Independen dengan cara mengiklankan diri baik dari spanduk, banner, bahkan sampai bilboard, dan hal ini bertujuan untuk memperkenalkan diri pada masyarakat DKI Jakarta.

Dan strategi yang dilakukan para calon-calon tersebut yaitu dengan cara menggunakan jabatan dan dukungan beberapa pemimpin partai hanya untuk menyerukan perubahan keadaan dengan melontarkan isu-isu sekaligus memberikan optimisme jika nanti terpilih, dan hal itu dilakukan hanya untuk mengukur seberapa besar kekuatan dukungan kepadanya dalam mengikuti PILKADA nanti. Dimana tahun 2012 besok akan segera di adakan pesta demokrasi di Ibu Kota Negara yaitu PILGUB DKI Jakarta, banyak tokoh-tokoh yang mulai bermunculan untuk mencoba mencalonkan diri dengan meminta dukungan dari Ormas atau lembaga primordial, dan tak luput juga organisasi Mahasiswa guna mendapatkan dukungan supaya lolos dan mendapat dukungan Parpol. sebelum kondisi di mulai, DPR dan Presiden sempat melontarkan isu saat melihat kondisi dalam penyelenggaraan PILKADA banyak terjadi kericuhan dan permasalahan yaitu melemparkan kembali mekanisme pemilihan kepada DPRD, bukan lagi kepada khalayak masyarakat. akan tetapi beberapa tokoh menolak usulan tersebut, di karenakan akan merusak citra Demokrasi yang saat ini sedang di jalani oleh bangsa Indonesia.


Penguatan-penguatan kantong suara pun sudah mulai dilakukan, baik yang ada di tingkat pemerintahan, ormas, dan bahkan hingga kelompok etnis yang ada di DKI Jakarta, mengingat bahwa karakteristik masyarakat DKI Jakarta yang sangat heterogen di tambah pula tingkat pendidikannya yang cukup tinggi, sehingga sangat sulit bagi para calon tersebut untuk mendapatkan dukungan yang hanya mengandalkan kekuatan uang untuk meraih simpati masyarakat DKI Jakarta. karena keputusan instruksi Presiden dalam mekanisme PILKADA tersebut di nilai oleh para pengamat dapat merusak iklim Demokrasi yang sedang di bangun oleh bangsa Indonesia.


Hingga saat ini sudah banyak bermunculan nama-nama yang tenar dan sudah banyak dikenal oleh kalangan masyarakat seperti Nachrowi Ramli, Tantowi Yahya, Rano Karno, Djan Faridz dan masih banyak lagi yang akan bermunculan dalam pesta demokrasi masyarakat DKI Jakarta dimana mereka semua akan bersaing dalam PILKADA DKI Jakarta 2012, dan hingga saat ini nama-nama calon yang bermuculan tersebut saat ini sudah atau sedang menduduki posisi penting dalam organisasi maupun di pemerintahan.

Sekarang ini hanya baru beberapa parpol saja yang sudah berani memunculkan  nama-nama yang akan dicalonkan dalam bursa PILKADA DKI Jakarta 2012  nanti, dimana mereka saat ini sudah mulai memperkenalkan diri di masyarakat untuk mendapatkan simpati dan dukungan dengan menempatkan orang-orang kepercayaannya untuk menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan, ormas, dan organisasi etnis atau kelompok yang ada di DKI Jakarta dimana element-element tersebut akan menjadi onderbow dalam proses pemilihan 2012 nanti.

Kita lihat janji-janji mereka nanti dengan membuat opini-opini publik bahkan sampai propaganda sosial pada saat PILGUB berlangsung, siapa yang berhasil meraih simpati masyarakat Jakarta,, semoga dalam penyelenggaraan PILGUB 2012 nanti akan menciptakan proses demokrasi tanpa terjadi sebuah anarkisme yang sudah terjadi di beberapa daerah terutama dalam penyelenggaraan PILKADA akibat dari permasalahan selama berlangsung dan penetapang dalam PILKADA tersebut.

No comments:

Post a Comment

trima kasih atas komentarnya....
anda puas... kami lemas...
capek tau nulis sambil mikir.... hehehehe